Ketika para hakin sedang semarak mengadakan demo atas perasaan mereka yang tersakiti akibat dari minimnya imbalan atas kedudukannya sebagai penegak hukum di Negeri Indonesia, dan ketika orang membandingkan dengan bagaimana keadaan para dosen yang bertugas mengawal anak bangsa dengan gaji yang pastinya tidaklah besar. Meskipun besar dan kecilnya gaji yang diterima bergantung pada bagaimana kita mampu mengelola uang yang kita terima. Saya hanya nyeletuk dengan mengatakan ya... Dosen itu kan ngomongnya satu dos dan gajinya satu sen. Istilah itu hanya untuk mewakili bahwa dosen harus melakukan tri darma perguruan tinggi (mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat). Apabila tertuang tulisan ini, tidak ada maksud untuk menyesali penjadi seorang dosen. dan itulah risikonya, kalau ingin kaya jangan jadi dosen_jadilah pengusaha. Dan demikianlah kondisi para dosen. Ada juga yang mengatakan bahwa dosen sudah mendapatkan sertifikasi dosen atau disingkat dengan serdos, jawabannya pun ada yaitu ada juga dosen baik negeri maupun swasta yang belum mendapatkan itu....  Andai saja para dosen demo juga, alangkah ramainya Negara Indonesia ini.....disela-sela sekelompok dosen mencari tambahan dengan melaksanakan pekerjaan sampingan untuk menghindari berteriak lantang pada Negara Indonesia tercinta ini yang sudah merasakan demikian sakit hatinya oleh ulah berbagai kelompok yang ingin memperkaya diri dan kelompoknya. Tetaplah semangat para dosen....



Leave a Reply.